Brusellosis (Demam Undulan, Demam Malta, Demam Mediteranian, Demam Gibraltar)
DEFINISI
Brusellosis
(Demam Undulan, Demam Malta, Demam Mediteranian, Demam Gibraltar) merupakan
suatu infeksi yang disebabkan bakteri Brucella.
PENYEBAB
Bakteri
Brucella.
Bruselosis
ditularkan melalui:
kontak
langsung dengan kotoran atau sekret lainnya dari hewan yang terinfeksi
minum
susu sapi, kambing atau domba yang tidak dipasteurisasi
mengkonsumsi
hasil olahan susu (misalnya mentega dan keju)
yang
mengandung bakteri hidup.
Jarang
ditularkan dari orang ke orang.
Paling
sering ditemukan di daerah pedesaan dan merupakan penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan pada pekerja pembungkus daging, dokter hewan, petani dan
peternak.
GEJALA
Gejala
mulai timbul dalam 5 hari sampai beberapa bulan (biasanya 2 minggu) setelah
terinfeksi oleh bakteri.
Gejalanya
bervariasi, terutama pada stadium awal.
Penyakit
ini dapat dimulai secara tiba-tiba dengan demam dan menggigil, sakit kepala
hebat, nyeri, rasa tidak enak badan dan kadang diare.
Pada
malam hari terjadi demam sampai 40-41? Celsius; suhu tubuh menurun secara
bertahap, kembali normal atau mendekati normal pada setiap pagi hari disertai
keringat yang banyak.
Demam
yang hilang timbul ini berlangsung selama 1-5 hari dan diikuti periode selama
2-14 hari bebas gejala. Kemudian demam kembali timbul.
Pola
tersebut bisa terjadi hanya sekali, tetapi sebagian penderita mengalami
bruselosis menahun dan demam berulang serta penyembuhan selama beberapa bulan
atau beberapa tahun.
Setelah
fase awal, gejala selanjutnya adalah:
-
sembelit yang berat
- hilang
nafsu makan
- nyeri
sendi
-
penurunan berat badan
- nyeri
perut
- sakit
kepala
- sakit
punggung
- lemah
- mudah
tersinggung
- sukar
tidur
-
depresi
-
ketidakstabilan emosional.
Bisa
terjadi pembesaran kelenjar getah bening, limpa dan hati.
Jika
tidak timbul komplikasi, biasanya penderita akan kembali puluh dalam waktu 2-3
minggu.
Komplikasi
jarang terjadi dan bisa berupa:
Infeksi
jantung, otak dan selaput otak
Peradangan
saraf, buah zakar, kandung kemih, hati dan tulang.
DIAGNOSA
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya, didukung dengan riwayat kontak dengan
hesan yang terinfeksi atau hasil olahan dari hewan yang terinfeksi.
Contoh
darah (kadang contoh cairan serebrospinal, air kemih atau jaringan) diambul
untuk dibuat biakan di laboratorium.
Pemeriksaan
contoh darah juga bisa menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap bakteri
penyebab infeksi.
PENGOBATAN
Jika
hanya diberikan 1 macam antibiotik sering terjadi kekambuhan karena itu
diberikan beberapa antibiotik.
Doxycycline
atau Tetracycline dan suntikan Streptomycin setiap hari akan menrunkan resiko
terjadinya kekambuhan.
Kepada
anak yang berusia di bawah 8 tahun diberikan Trimethoprim - Sulfamethoxazole
dan Streptomycin atau Rifampicin , karena Tetracycline bisa menyebabkan
kerusakan gigi.
Pada
kasus yang berat, diberikan kortikosteroid (misalnya Prednison).
Jika
terjadi nyeri otot yang hebat bisa diberikan pereda nyeri yang kuat (misalnya
Codeine).
PENCEGAHAN
Hindari
susu yang belum dipasteurisasi dan keju yang masih muda.
Para
pekerja yang mengolah produk hewan sebaiknya menggunakan kaca mata debu dan
sarung tangan serta membalut setiap luka yang ada di kulitnya.
No comments:
Post a Comment