Saturday, May 3, 2014

Infeksi Cacing Pita Sapi

Infeksi Cacing Pita Sapi

DEFINISI
Infeksi Cacing Pita Sapi adalah suatu infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita Taenia saginata.

Infeksi terutama terjadi di Afrika, Timur Tengah, Eropa Barat, Meksiko dan Amerika Selatan.


PENYEBAB

Cacing pita Taenia saginata.
 Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia dan bisa tumbuh sampai sepanjang 450-900 cm. Bagian cacing yang mengandung telurnya (proglotid), ikut terbuang di dalam tinja dan termakan oleh sapi.

 Telur akan mengeram di dalam sapi dan menyusup ke dalam dinding usus. Kemudian terbawa oleh aliran darah ke otot kerangka badan, dimana mereka akan membentuk kista (sistisersi).

 Manusia terinfeksi bila memakan kista dalam daging sapi mentah atau daging sapi yang belum masak betul.


GEJALA
Meskipun infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, beberapa penderita merasakan nyeri perut bagian atas, diare dan penurunan berat badan.
Kadang-kadang penderita bisa merasakan keluarnya cacing melalui duburnya.


DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan ditemukannya cacing di dalam tinja.
Sepotong selotip ditempelkan di sekeliling lubang dubur, lalu dilepas dan ditempelkan pada sebuah kaca obyek dan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya telur parasit.


PENGOBATAN
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral.

 Tinja diperiksa kembali setelah 3 dan 6 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah terobati.


PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memasak daging sapi pada suhu minimal 56?Celsius paling tidak selama 5 menit.

Infeksi Cacing Tambang



DEFINISI
Infeksi Cacing Tambang disebabkan oleh cacing gelang usus, baik Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus.

Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang.

Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk.


Ancylostoma duodenale ditemukan di daerah Mediterenian, India, Cina dan Jepang. Necator americanus ditemukan di daerah tropis Afrika, Asia dan Amerika.


PENYEBAB
Penyebabnya adalah cacing gelang usus, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.


Telur dari kedua cacing tersebut ditemukan di dalam tinja dan menetas di dalam tanah setelah mengeram selama 1-2 hari. Dalam beberapa hari, larva dilepaskan dan hidup di dalam tanah.

Manusia bisa terinfeksi jika berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yang terkontaminasi oleh tinja manusia, karena larva bisa menembus kulit.

Larva sampai ke paru-paru melalui pembuluh getah bening dan aliran darah. Lalu larva naik ke saluran pernafasan dan tertelan.

Sekitar 1 minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus. Larva menancapkan dirinya dengan kait di dalam mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah.



GEJALA
Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit.

Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru.


Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas.

Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.


Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.


DIAGNOSA
Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan telur cacing tambang.

Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.


PENGOBATAN
Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi.

Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah.


Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat Pyrantel Pamoate atau Mebendazole selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang.


Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.

No comments:

Post a Comment